1.  
2.  
3.  
4.  
5.  
6.  
7.  

Previous Next

Tim SPIRE Unsyiah kembali ikut berpartisipasi pada International Conference dengan tema “Challenges for HEIs in a Global Market”, Program SPIRE yang dilaksankan di SEARCA Drilon Hall, Los Banos, Philippines University, yang berlangsung dari tanggal 9-12 Januari 2020. Kegiatan ini juga bersamaan dengan final koordinator Spire Meeting setelah tiga tahun proyek SIRE berlangsung. Tim Unsyiah terdiri dari: Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc., (Kordinator SPIRE Unsyiah), Dr. Abdullah, M.Sc., Dr. Akhyar, ST., MP., M.Eng., (PPHKI Unsyiah), dan Zulfadhli, ST., MT., (Sentra HKI Unsyiah). Konferensi Internasional kali ini memfokuskan kepada hasil produk KI yang berhasil di produksi dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Presentasi yang disampakan oleh Dr. Abdullah berjudul “Challenges of University’s IP Center in Assisting Researcher and Commercialization”. Dr. Akhyar dalam makalahnya menyampaikan tentang “A Short Review: Implementation of Intellectual Property Rights for Several Sectors in Indonesia”, dan Makalah dengan judul “Increasing the Number of Registration of IP Products from Higher Educations through Increasing Public Services”, disampaikan oleh Zulfadhli.

Sebagaimana diketahui bahwa, SPIRE (Strategic IP Management for Effective Research & Innovation in Asian Higher Education) merupakan suatu proyek yang dibiayai oleh Erasmus+ Program dari European Union (EU). Proyek SPIRE ini melibatkan 12 universitas, yang meliputi 4 Universitas di Europa dan 8 Universitas di Asia Tenggara. Negara Eropa yang terlibat adalah Unibo Bologna-Italia, UTU-Finlandia, MU-Republik Ceko, dan Agora-Spanyol.

Sementara, negara ASEAN yang terlibat selain Indonesia adalah Malaysia, Thailand dan Filipina. Universiti Technologi Malaysia (UTM) ditunjuk sebagai koordinator dalam proyek SPIRE ini. Dari Indonesia hanya dua universitas yang terlibat, Unsyiah, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Konferen Internasional yang diadakan di Filipina kali ini merupakan pertemuan terakhir pengurus HKI dari 12 Perguruan Tinggi Eropa dan Asia Tenggara yang didanai melalui Proyek SPIRE oleh Erasmus+ Program dari European Union (EU) yang dimulai sejak 2017 hingga 2019. Mulai tahun 2020 ini diharapkan Tim Spire yang telah terbentuk ini dapat terus mempertahankan eksistensinya dalam kegiatan yang akan dicarikan sumber pendanaannya kemudian oleh coordinator baru dari UPM Malaysia yang sebelumnya dikordinir oleh UTM Malaysia.