HKI UNSYIAH

Info Terkini
Sentra HKI Unsyiah dan SPIRE adakan FGD dan Sosialisasi HKI

 

Center for Intelectual Property Rights (IPR) and SPIRE Syiah Kuala University conducted a one-day Focussed Group Discussion (FGD) and Socialization of Copyrights and Industrial Property Rights Submission on Monday, March 19, 2018 at the Institute of Research and Community Services (LPPM). “The event was attended by approximately 70 lecturers from various faculties in the university and it was divided into 2 sessions,” said Dr. Abdullah, the Chairman of the Center of IPR. The first session discussed about IP Policy which was delivered by Dr. Sri Walny Rahayu and Dr. Sanusi from the Faculty of Law, while the second session focussed on the preparation of technical documents of IPR, delivered by Mr. Zulfadhli.

The FGD was opened by Dr. Hizir. the First Deputy Chancellor of Syiah Kuala University. In his remarks, Dr. Hizir said that IPR is one of the important points in the accreditation of the institution and one of the ranking indicators for universities and departments. IPR also provides additional credit points for the promotion of lecturers. Currently Syiah Kuala University is ranked 27th in the Indonesian Higher Education Ranking and trying to move up to the 10th to 15th position in the future. It is expected that this activity can stimulate researchers to apply for IPR.

In the last two years, the Center of IPR is getting supports from the SPIRE Project, funded by the European Commission for strengthening the management. Prof. Samadi, the coordinator of SPIRE at Syiah Kuala University, said that “several SPIRE programs have been implemented to increase the capacity building in the form of training such as the one held in ITS, Surabaya last year”. The second capacity building activity was held at Chulalongkorn University, Thailand early this year to discuss the Technology Transfer Management. The capacity building activities was attended by the SPIRE team like Prof. Samadi, Dr. Abdullah, Dr. Taufik F. Abidin and Mr. Zulfadhli. It is expected that the support from SPIRE will boost the Center of IPR at Syiah Kuala University as the leading centers in managing IPR at the university.

============================

[Bahasa]

Sentra Hak Kekayaan Institusi (Sentra HKI) dan SPIRE Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Sosialisasi Pengajuan Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri pada hari Senin (19.03.2018) di LPPM Universitas Syiah Kuala. Kegiatan diikuti lebih kurang 70 dosen dari berbagai Fakultas di lingkungan Unsyiah. Dr.Abdullah selaku ketua Sentra HKI Unsyiah menyampaikan bahwa kegiatan ini dibagi ke dalam 2 sesi. Sesi pertama membahas tentang IP Policy (kebijakan HKI) Unsyiah dengan nara sumber Dr. Sri Walny Rahayu, S.H., M.Hum. dan Dr. Sanusi, S.H., M.L.I.S, LLM. dari Fakultas Hukum Unsyiah, sementara sesi kedua berkaitan dengan sosialisasi dan teknis pengajuan HKI bagi dosen Unsyiah.

Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Hizir selaku Wakil Rektor 1 Unsyiah. Dalam kata sambutannya Dr. Hizir mengatakan bahwa HKI merupakan salah satu point penting dalam akreditasi institusi dan perangkingan universitas dan program studi, serta mendapatkan credit point untuk peneliti dalam promosi jenjang fungsional akademik. Saat ini Unsyiah berada di posisi 27 dalam pemeringkatan Universitas berdasarkan Dikti dan menargetkan dapat masuk peringkat 10-15 dalam beberapa waktu mendatang. Diharapkan dengan kegiatan FGD dan sosialisasi HKI semakin banyak dosen Unsyiah yang mengajukan HKI dan menjadi nilai tambah akreditasi dan perangkingan Universitas untuk masa yang akan datang.

Saat ini Sentra HKI Unsyiah mendapat dukungan penguatan managemen dari SPIRE Project yang didanai oleh European Commission. Prof. Samadi selaku koordinator SPIRE Unsyiah menyampaikan bahwa beberapa program SIPRE telah ilaksanakan dengan target peningkatan capacity building dalam bentuk pelatihan yang telah dilaksanakan di ITS, Surabaya tentang IP manajemen di universitas dan kebijakan HKI di universitas. Kegiatan capacity building kedua dilaksanakan di Chulalongkorn University, Thailand membahas tentang Manajemen Transfer Teknologi. Setiap kegiatan capacity building diikuti oleh Tim SPIRE Unsyiah yang terdiri dari Dr. Abdullah, Dr. Taufik F. Abidin dan Zulfadhli, S.T, M.T. Diharapkan dengan adanya dukungan dari SPIRE, HKI Unsyiah menjadi salah satu sentra terkemuka dalam mengembangkan HKI terlebih dengan adanya pelatihan dan sharing informasi dari berbagai universitas di Eropa dan Asia yang tergabung dalam proyek SPIRE.

© 2017-2024 HKI Universitas Syiah Kuala