HKI UNSYIAH

Info Terkini
SPIRE Capacity Building : Patent Management di Universitas Burapha Thailand

 

Salah satu program kegiatan SPIRE adalah peningkatan capacity building bagi univeristas yang terlibat dalam programnya. Tim Spire Unsyiah telah ikut berpartisipasi pada kegaitan Training Work Package (WP) 2 capacity building modul 4 berkaitan dengan Patent Management yang berlangsung dari tanggal 16-21 Juli 2018 di Universitas Burapha, Thailand. Sebelumnya Unsyiah juga berpartisipasi pada program capacity building Modul 1 di ITS Surabaya pada tanggal 27-28 November 2017 dengan tema IP Management at Higher Education, dan Modul 2 di Chulongkorn University, Thailand , 5-9 March 2018 dengan tema the Strategic Intellectual and Property Management Workshop for Effective Research and Innovations in Asian Higher Education (SPIRE) project serta Modul 3 di Universitas Turku, Finlandia dengan tema Research, Technology and Commercialisation dari tanggal 22-24 Mai 2018. SPIRE (Strategic IP Management for Effective R & I in Asian Higher Education) merupakan suatu proyek kegiatan yang dibiayai oleh Erasmus+ program dari European Union (EU). Proyek SPIRE melibatkan 12 universitas (4 Universitas di Europa dan 8 Universitas di Asia Tenggara).N egara Eropa yang terlibat adalah Italia, Findlandia, Rep. Ceko dan Spanyol. Semantara, negara ASEAN yang terlibat selain Indonesia adalah Malaysia, Thailand, dan Philipina. Universiti Technologi Malaysia (UTM) bertindak sebagai koordinator dalam kegiatan SPIRE ini. Selain Unsyiah, universitas lain yang terlibat dari Indonesia adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya.

Tim Spire Unsyiah yang ikut serta kegiatan ini adalah Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc selaku koordinator SPIRE Project, Dr. Ir. Abdullah, M.Sc ketua HKI Unsyiah dan Zulfadhli, ST, M.T. sebagai anggota SPIRE Unsyiah. Dalam kegiatan capacity building modul ke-4 ini dibahas tentang strategi dari manajemen paten dan akademik entrepreneurship di perguruan tinggi. Disamping itu juga dibentuk FGD yang membahas tentang tentang berbagai kasus yang berkaitan dengan pengaturan tentang pembagian paten antara universitas dan industri apabila suatu produk dikomersialisasikan, begitu juga agreement dengan penemu (inverntors), disamping itu juga informasi tentang ‘proof concept’ apabila rektor investasi budget pada universitas. Sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah tim dari Bologna University (Italy) yang terdiri dari Giuseppe Conti, P.hD (Direktur Hubungan dan Teknologi Transfer), Prof. Rosa Grimandi (Tenaga ahli bidang Enterpreneurship and Inovasi dan juga Direktur Eksekutif Master Teknologi dan Inovasi) dan Andrea Ravaioli (Manajer Ilmu Pengetahuan dan Industri Transfer).

Burapha adalah salah satu universitas negeri di Thailand yang terletak di Provinsi Chonburi lebih kurang 90 km dari Bangkok. Provinsi Chonburi merupakan provinsi penyumbang GDP terbesar di negara Tahiland karena di provinsi ini terdapat beberapa industri tidak hanya industri turis (Pattaya) juga beberapa industri lainnya seperti mobil, manufuktur dan juga terdapat pelabuhan bongkar muat. Provinsi Chonburi disebut juga sebagai EEC (Estern Economic Corridor). Bhurapa University merupakan salah satu universitas terbesar di Thailand dengan jumlah mahasiswa (S1, S2 dan S3) 50.000 mahasiswa dan jumlah staff termasuk professor 4000 orang. Universitas Burapha terdiri dari 3 kampus dengan kampus utama terletak di Seansuk Sub Distrik (Bangsean) di Provinsi Chonburi dan dua kampus lainnya terletak di Provinsi Chantaburi dan Sa Kaeo.

Keterangan foto: Peserta Pelatihan dan Tim Unsyiah bersama Narasumber dari Universitas Bologna (Italia) pada Capacity Building tentang Patent Management  di  Universitas Burapha serta Bus khusus dalam Kampus Universitas Burapha

 

© 2017-2024 HKI Universitas Syiah Kuala